Sunday, August 9, 2015

Anatomi Buli-Buli


Buli-buli atau yang biasa di sebut dengan vesica urinaria adalah organ berongga yang terdiri atas tiga lapis otot detrusor yang saling beranyaman, yakni :
  1. Terletak paling dalam adalah otot longitudinal
  2. Di tengah merupakan otot sirkuler
  3. Paling luar merupakan otot longitudinal
Mukosa buli-buli terdiri atas sel transisional yang sama seperti pada mukosa pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior. Pada dasar buli-buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang di sebut trigonum buli-buli.

Secara anatomis, buli-buli terdiri atas tiga permukaan yaitu :
  1. Permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritonium.
  2. Dua permukaan inferiolateral.
  3. Permukaan posterior.
Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah terlemah) dinding buli-buli. Buli-buli berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkanya melalui uretra dalam mekanisme miksi (berkemih). Dalam menampung urine, buli-buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk orang dewasa lebih kurang adalah 300-450 ml. Sedangkan kapasitas buli-buli pada anak-anak menurut formula Koff adalah sebagai berikut :

               Kapasitas buli-buli = [Umur (tahun) + 2] x 30 ml

Sebagai contoh, seorang anak berusia 2 tahun kapasitas buli-bulinya dalah :
[2 + 2] x 30 ml = 120 ml.

Pada saat kosong, buli-buli terletak di belakang simfisis pubis dan pada saat penuh berada di atas simfisis sehingga dapat di palpasi dan perkusi. Buli-buli yang terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan mengaktifkan pusat miksi di medula spinalis segmen sakral S2-4. Hal ini akan menyebabkan kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli, dan relaksasi sfingter uretra sehingga terjadilah proses miksi.

Buli-buli mendapat vaskularisasi dari cabang arteria iliaka interna, yakni arteria vesikalis superior, yang menyilang di depan ureter. Sistem vena daribuli-buli bermuara ke vena iliaka.

No comments:

Post a Comment