Saturday, August 15, 2015

Anatomi Testis

Testis adalah organ genetalia pria yang pada orang normal jumlahnya ada dua yang masing-masing terletak di dalam skrotum kanan dan kiri. Bentuknya ovoid dan pada orang dewasa ukuranya adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15-25 ml. Kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika albugenia yang melekat pada testis. Diluar tunika albugenia terdapat tunika vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis, dan parietalis, serta tunika dortos. Otot kremaster yang berada di sekitar testis, memungkinkan testis, dapat di gerakkan mendekati rongga abdomen untuk mempertahankan temperatur testis agar tetap setabil.

Secara histopatologi, testis terdiri atas kurang lebih 250 lobuli dan tiap lobulus terdiri atas tubuli seminiferi. Didalam tubulus seminiferus terdapat sel spermatogonia dan sel sertoli, sedangkan di antara tubuli seminiferi terdapat terdapat sel leydig. Sel spermatogenium pada proses spermatogenesis menjadi sel spermatozoa. Sel sertoli berfungsi memberi makan pada bakal sperma, sedangkan sel leydig atau di sebut sel interstisial testis berfungsi dalam menghasilkan hormon testosteron.

Sel spermatozoa yang di produksi di tubulus seminiferus testis di simpan dan mengalami pematangan atau maturasi di epididimis. Setelah mature (dewasa) sel spermatozoa bersama-sama dengan getah dari epididimis dan vas defrens di salurkan menuju ke ampula vas defrens. Sel itu setelah bercampur dengan cairan dari epididimis, vas defrends, vesikula seminalis, serta cairan prostat membentuk cairan semen atau mani.

Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri yaitu :
  • Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta
  • Arteri deferensialis cabang dari arteri vesikalis inferior, dan 
  • Arteri kremasterika yang merupakan cabang arteri epigastrika.
Pembuluh darah vena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus pampiniformis. Pleksus ini pada beberapa orang mengalami dilatasi dan di kenal sebagai varikokel. 

No comments:

Post a Comment