Epididimis
Epididimis adalah organ organ yang berbentuk seperti sosis terdiri atas kaput, korpus, dan kauda epididimis. korpus epididimis di hubungkan dengan testis melalui duktuli eferentes. vaskularisasi epididimis berasal dari arteri testikularis dan arteri deferinsialis. di sebelah kaudal, epididimis berhubungan dengan vasa deferens.
sel spermatozoa setelah di produksi di dalam testis di alirkan ke epididimis. di sini spermatozoa mengalami maturasi sehingga menjadi motil (dapat bergerak) dan disimpan di dalam kauda epididimis sebelum dialirkan ke vas deferens.
Vas Deferens
vas deferens adalah organ berbentuk tabung kecil dan panjangnya 30-35 cm, bermula dari kauda epididimis dan berakhir pada duktus ejakulatorius di uretra posterior.
duktus deferens di bagi menjadi beberapa bagian yaitu ;
- pars tunika vaginalis
- pars inguinalis
- pars skrotalis
- pars pelvikum
- pars ampularis.
pars skrotalis ini merupakan bagian yang di potong dan diligasi saat vasektomi. duktus ini terdiri atas otot polos yang mendapatkan persarafan dari sistem simpatik sehingga dapat berkontraksi untuk menyalurkan sperma dari epididimis ke uretra posterior.
Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis terletak di dasar buli-buli dan di sebelah kranial dari kelenjar prostat. panjangnya kurang lebih 6 cm berbentuk sakula-sakula. vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan bagian dari semen. cairan ini di antaranya adalah fruktosa, berfungsi dalam menberi nutrisi pada sperma. bersama-sama dengan vas deferens, vesikula seminalis bermuara di dalam duktus ejakulotorius.
Penis
penis terdiri atas 3 buah korpora berbebtuk silindris, yaitu 2 buah korpora kavernosa yang saling berpasangan dan sebuah korpus spongiosum yang berada di sebelah vetralnya. korpora kavernosa di bungkus oleh jaringan fibroelastik tunika albuginae sehingga merupakan satu kesatuan, sedangkan di sebelah proksimal terpisah menjadi dua sebaga krura penis. setiap krus penis dibungkus oleh otot ishio-kavernosus yang kemudian menempel pada rami osis ischii.
korpus spongiosum membungkus uretra mulai dari diagfragma urogenitalis hingga muara uretra eksterna. sebelah proksimal korpus spongiosum di lapisi oleh otot bulbo-kavernosus. korpua spongiosum ini berakhir pada sebelah distal sebagai glans penis. ketiga korpora, yakni dua buah korpora kavernosa dan sebuah korpus kavernosum di bungkus oleh fasia buck dan lebih superfisial lagi oleh fasia colles atau fasia dartos yang merupakan kelanjutan dari fasia scarpa.
di dalam setiap korpus yang terbungkus oleh tunika albuniea terdapat jaringan erektil yang berupa jaringan kavernus (berongga) seperti spon. jaringan ini terdiri atas sinusoid atau rongga lakuna yang di lapisi oleh endotolium dan otot polos kavernosus. rongga lakuna ini dapat menampung darah yang cukup banyak sehingga menyebabkan tegangan batang penis.
No comments:
Post a Comment