Buli-buli atau yang biasa di sebut dengan vesica urinaria adalah organ berongga yang terdiri atas tiga lapis otot detrusor yang saling beranyaman, yakni :
- Terletak paling dalam adalah otot longitudinal
- Di tengah merupakan otot sirkuler
- Paling luar merupakan otot longitudinal
Mukosa buli-buli terdiri atas sel transisional yang sama seperti pada mukosa pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior. Pada dasar buli-buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang di sebut trigonum buli-buli.
Secara anatomis, buli-buli terdiri atas tiga permukaan yaitu :
- Permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritonium.
- Dua permukaan inferiolateral.
- Permukaan posterior.
Permukaan superior merupakan lokus minoris (daerah terlemah) dinding buli-buli. Buli-buli berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkanya melalui uretra dalam mekanisme miksi (berkemih). Dalam menampung urine, buli-buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk orang dewasa lebih kurang adalah 300-450 ml. Sedangkan kapasitas buli-buli pada anak-anak menurut formula Koff adalah sebagai berikut :
Kapasitas buli-buli = [Umur (tahun) + 2] x 30 ml
Sebagai contoh, seorang anak berusia 2 tahun kapasitas buli-bulinya dalah :
[2 + 2] x 30 ml = 120 ml.
Pada saat kosong, buli-buli terletak di belakang simfisis pubis dan pada saat penuh berada di atas simfisis sehingga dapat di palpasi dan perkusi. Buli-buli yang terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan mengaktifkan pusat miksi di medula spinalis segmen sakral S2-4. Hal ini akan menyebabkan kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli, dan relaksasi sfingter uretra sehingga terjadilah proses miksi.
Buli-buli mendapat vaskularisasi dari cabang arteria iliaka interna, yakni arteria vesikalis superior, yang menyilang di depan ureter. Sistem vena daribuli-buli bermuara ke vena iliaka.
No comments:
Post a Comment