Monday, March 23, 2015

Pengertian dan Penatalaksanaan Demam tifoid

Definisi / pengertian

Demam tifoid adalah  suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri salmonella thypii yang di tularkan melalu makanan , tinja , maupun urin yang tercemar dari penderita.

Penyebab / etiologi

Penyebab utama demam tifoid adalah bakteri salmonella thypii




Gejala / manifestasi klinik

Gejala demam tifoid bervariasi dari yang sangat ringan sampai berat dengan komplikasi yang sangat beragam dan berbahaya. biasanya gejala timbul secara bertahap 8-14 hari setelah terinfeksi. gejala biasanya dapat berupa :

  • demam intermitten ( pagi lebih rendah daripada sore hari )
  • sakit kepala
  • nyeri sendi 
  • sakit kepala
  • sakit tenggorokan 
  • bibir kering dan pecah
  • lidah kotor tertutup selaput putih
  • sembelit
  • penurunan nafsu makan
  • sakit perut
  • kadang penderita juga merasakan nyeri ketika berkemih 
  • batuk serta perdaran dari hidung
Jika pengobatan tidak segera di mulai maka suhu tubuh akan meningkat secara perlahan dan meningkat dalam waktu 2-3 hari , yaiti mencapai 39 - 50 C selama 10-14 hari . Panas akan turun secara perlahan dalam pada akhir minggu ke-3 dan akan kembali normal pada minggu ke-4.
Demam seingkali disertai dengan denyut jantung yang lambat dan kelelahan yang luar biasa. Pada kasus yang berat dapat terjadi stupor , delirium, dan koma.
Pada sekitar 10% penderita timbul sekelompok bintik-bintik kecil berwarna merah muda di dada dan perut pada minggu kedua dan berlangsung selama 2-5 hari.

Diagnosa

Diagnosa demam tifoid berdasarkan  gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik. untuk memperkuat diagnosa dilakukan biakan pada darah, tinja, air kemih atau jaringan tubuh lainya guna menemukan bakteri penyebab.

Pengobatan/Penatalaksanaan

Dengan antibiotik yang tepat lebih dari 99% penderita dapat di sembuh kan . untuk gejala yang lain dapat di berikan pengobatan simptomatik. terapi simptomatik dapat menggunakan obat golongan ( anti piretik, anti emetik ). Terapi cairan dan makanan dapat di berikan melaui infus sampai penderita dapat mencerna makanan.
Jika terjadi perforasi usus dapat diberikan antibiotik spectrum luas ( dikarenakan berbagai jenis bakteri masuk melalui usus/ rongga perut ) dan mungkin diperlukan pembedahan untuk mengakat bagian usus yaang telah mengalami perforasi usus.

Obat dan Dosis

  1. Kloramfenikol
  • dewasa : 4 x 500 mg selama 14 hari
  • anak 50-500 mg/kgBB x 4 selama 10 - 14 hari
     2. Tiamfenikol
  • Dewasa : 4 x 500 selama 5-7 hari
  • Anak : 4 x 50 mg/kgBB selama 5-7 hari
     3. Amphisilin
  • Dewasa : 4 x 500 mg selama 10 - 14 hari
  • Anak : 4 x 50 - 100 mg/kgBB selama 10 - 14 hari 
Pencegahan 
  • pencegahan terhadap carier dan kasus relaps
  • perbaikan sanitasi lingkungan
  • perbaikan hygenie makanan dan perorangan
  • imunisasi
  • vaksin imunisasi peroral dapat memberikan perlindungan 70%
Vaksin ini di berikan kepada orang-orang yang telah terpapar bakteri salmonella thypii dan orang yang memiliki resiko tinggi ( termasuk petugas laboratorium dan para pelancong ) 

sumber : Pedoman Pengobatan dasar di puskesmas, DEPKES RI

No comments:

Post a Comment